Ini Repost
Prediksi Soal UN SMP 2011 ini kami susun dan berlaku bukan hanya untuk SMP (Sekolah Menengah Pertama) tetapi tentu saja berlaku pula untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) dalam rangka persiapan UN SMP 2011 yang lebih matang dan terarah sebab disusun oleh para pengajar yang berpengalaman di bidangnya. Kami lebih senang mengistilahkan Prediksi Soal UN SMP 2011 ini dengan istilah Latihan yang terarah Ujian Nasional SMP / MTs karena semua jenis soal yang diujikan berusaha kami sesuaikan dengan Kisi-kisi Ujian Nasional yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional atau Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Kepala Bidang Analisis dan Informasi Pusat Penilai Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan Nasional ( Kemendiknas), Haris Sertiadi mengatakan tahun 2011 mendatang pelaksanaa ujian nasional ( UN) akan di evaluasi.
“ UN itu sebagai entry point untuk membina sekolah-sekolah di Indonesia. Untuk tahun 2011, UN akan dievaluasi,”tegas Haris, pembicara dalam dialog publik dengan pendidik dan tenaga pendidik, di pendopo Lapangan Merdeka, di arena pameran pendidikan Olimpiade Sains Nasional ( OSN) ke IX, siang ini.
Hari menambahkan, UN itu perlu dievaluasi supaya pelaksanaannya lebih baik, bagus dan memiliki metode. Hari juga mengungkapkan untuk evaluasi UN ada beberapa opsi yang perlu dilakukan.
“ Opsi tersebut, misalnya UN tidak menjadi standar kelulusan tetapi dapat digunakan untuk jenjang pendidkan selanjutnya. Kemudian, UN dijadikan sebagai standar kelulusan tapi yang menentukan kelulusan adalah sekolah. Terakhir, UN untuk menganalisa kecurangan dalam ujian,”ujarnya.
Pelaksanaan UN sesuai dengan PP (Peraturan Pemerintah) No 19 Tahun 2005 Pasal 68. Dimana disebutkan UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan. Selain itu merupakan dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan dan pembinaan dan pemberi bantuan kepada satuan pendidik dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, pungkasnya.
Latihan Soal UN SMP 2011 ini terdiri dari 2 (dua) paket, yaitu Paket 1 dan Paket 2 . Silakan simak dan miliki Latihan Lengkap Ujian Nasional SMP dan MTs ini dan Anda boleh mendownloadnya secara gratis karena kami berikan juga linknya untuk mendownload file-file tersebut.
Download Latihan Matematika untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan, teorinya dan juga Bank Soal)
Download Latihan Bahasa Indonesia untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan, teorinya dan juga Bank Soal)
Download Latihan Bahasa Inggris untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan, teorinya dan juga Bank Soal)
Download Latihan IPA untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan, teorinya dan juga Bank Soal)
Kabar Gembira : Latihan Soal UN SMP/MTs Paket Kedua telah terbit Anda boleh memilikinya secara gratis, silakan masuk di Latihan Soal UN SMP 2011 Paket Kedua, disini
Kabar Gembira : Latihan Soal UN SMP/MTs Paket Kedua telah terbit Anda boleh memilikinya secara gratis, silakan masuk di Latihan Soal UN SMP 2011 Paket Kedua, disini
Kabar Gembira : Latihan Soal UN SMP/MTs Paket Kedua telah terbit Anda boleh memilikinya secara gratis, silakan masuk di Latihan Soal UN SMP 2011 Paket Kedua, disini
Semoga bermanfaat untuk Siswa-siswi SMP / MTs yang kami cintai dan juga bagi para guru yang terhormat
Latihan Soal UN SMP – 2011 Paket 2 s/d Paket 6
Download Latihan Matematika untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan)
Download Latihan Bahasa Indonesia untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan)
Download Latihan Bahasa Inggris untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan)
Download Latihan IPA untuk persiapan UN SMP / MTs 2011 (termasuk pembahasan)
Pelaksanaan UN 2011 harus ada evaluasi
Kepala Bidang Analisis dan Informasi Pusat Penilai Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan Nasional ( Kemendiknas), Haris Sertiadi mengatakan tahun 2011 mendatang pelaksanaa ujian nasional ( UN) akan di evaluasi.
“ UN itu sebagai entry point untuk membina sekolah-sekolah di Indonesia. Untuk tahun 2011, UN akan dievaluasi,”tegas Haris, pembicara dalam dialog publik dengan pendidik dan tenaga pendidik, di pendopo Lapangan Merdeka, di arena pameran pendidikan Olimpiade Sains Nasional ( OSN) ke IX, siang ini.
Hari menambahkan, UN itu perlu dievaluasi supaya pelaksanaannya lebih baik, bagus dan memiliki metode. Hari juga mengungkapkan untuk evaluasi UN ada beberapa opsi yang perlu dilakukan.
“ Opsi tersebut, misalnya UN tidak menjadi standar kelulusan tetapi dapat digunakan untuk jenjang pendidkan selanjutnya. Kemudian, UN dijadikan sebagai standar kelulusan tapi yang menentukan kelulusan adalah sekolah. Terakhir, UN untuk menganalisa kecurangan dalam ujian,”ujarnya.
Pelaksanaan UN sesuai dengan PP (Peraturan Pemerintah) No 19 Tahun 2005 Pasal 68. Dimana disebutkan UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan. Selain itu merupakan dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan dan pembinaan dan pemberi bantuan kepada satuan pendidik dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, pungkasnya.
Pemerintah Segera Lakukan Intervensi Kebijakan
Sejumlah provinsi di Indonesia tidak lulus ujian nasional (UN) SMA/MA tahun ajaran 2009/2010 di atas nilai rata-rata nasional 10,07 persen dari 1.522.000 peserta adalah tanggung jawab Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sementara Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendiknas bertugas menilai hasil UN.
Demikian dikatakan Kapuspendik disampaikan Kepala Bidang Analisis dan Informasi Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) Kemendiknas pada acara Dialog Dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan “Ringkasan Laporan Hasil Ujian Nasional (UN) SMA/MA Tahun Ajaran 2009/2010” dengan Moderator Rudianto MSi (LPMP Sumut), Kamis (5/8).
Menurutnya, salah satu daerah persentase ketidak lulusan UN SMA/MA di atas rata-rata nasional 10,07 persen yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 16,70 persen khususnya Kabupaten Alor terdapat di SMAN 1 Abad dengan persentase ketidak lulusan 38,40 persen.
Dijelaskan, dampak masih banyaknya siswa tidak lulus ujian nasional pada daerah tersebut karena banyak guru mengajar tidak sesuai bidangnya, guru lulus sertifikasi baru 30 persen, kurangnya sarana dan prasarana sekolah serta persentase ketidak hadiran siswa.
Sedangkan siswa tidak lulus untuk tingkat SMA secara umum jurusan IPA karena rendahnya nilai bidang studi Biologi, dimana nilai rata-rata terendah 7,35 dan tertinggi 10,00 sehingga ke depan perlu dianalisis dan intervensi kebijakan.
Untuk tingkat SMK, banyak siswa tidak lulus UN disebabkan rendahnya nilai bidang studi Bahasa Indonesia dan secara nasional terdapat di SMKN 1 Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan Permendiknas No 19/2005, Pasal 68 mengatakan: UN digunakan sebagai salah satu pemetaan mutu program satuan pendidikan, UN sebagai dasar seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya, UN untuk penentu kelulusan dan UN untuk pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan untuk peningkatan pendidikan.
Meski pemerintah pusat dalam hal ini Kemendiknas tahun ajaran 2009/2010 memberlakukan ujian ulangan UN juga masih banyak siswa di berbagai daerah tidak lulus sebesar 0,96 persen dari 7,85 persen peserta, diantaranya NTT, DI Yogyakarta dan Kalteng.
“Guna mengevaluasi permasalahan penyelenggaraan ujian nasional masa mendatang, maka pemerintah pusat akan segera melakukan intervensi kebijakan terutama terhadap daerah tidak mencapai target kelulusan UN SMA/MA maupun SMK dan SMP/MTs,” tegasnya.
TBM @ Mall
Pada hari yang sama, Direktur Pendidikan Masyarakat Ditjen PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Kemendiknas Ella Yulaelawati tampil sebagai pembicara pada Dialog Publik Kemendiknas Dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan “TBM @ Mall” dengan Moderator Drs Kastum MPd (BP-PNFI) Kemendiknas.
Demikian dikatakan Kapuspendik disampaikan Kepala Bidang Analisis dan Informasi Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) Kemendiknas pada acara Dialog Dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan “Ringkasan Laporan Hasil Ujian Nasional (UN) SMA/MA Tahun Ajaran 2009/2010” dengan Moderator Rudianto MSi (LPMP Sumut), Kamis (5/8).
Menurutnya, salah satu daerah persentase ketidak lulusan UN SMA/MA di atas rata-rata nasional 10,07 persen yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 16,70 persen khususnya Kabupaten Alor terdapat di SMAN 1 Abad dengan persentase ketidak lulusan 38,40 persen.
Dijelaskan, dampak masih banyaknya siswa tidak lulus ujian nasional pada daerah tersebut karena banyak guru mengajar tidak sesuai bidangnya, guru lulus sertifikasi baru 30 persen, kurangnya sarana dan prasarana sekolah serta persentase ketidak hadiran siswa.
Sedangkan siswa tidak lulus untuk tingkat SMA secara umum jurusan IPA karena rendahnya nilai bidang studi Biologi, dimana nilai rata-rata terendah 7,35 dan tertinggi 10,00 sehingga ke depan perlu dianalisis dan intervensi kebijakan.
Untuk tingkat SMK, banyak siswa tidak lulus UN disebabkan rendahnya nilai bidang studi Bahasa Indonesia dan secara nasional terdapat di SMKN 1 Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan Permendiknas No 19/2005, Pasal 68 mengatakan: UN digunakan sebagai salah satu pemetaan mutu program satuan pendidikan, UN sebagai dasar seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya, UN untuk penentu kelulusan dan UN untuk pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan untuk peningkatan pendidikan.
Meski pemerintah pusat dalam hal ini Kemendiknas tahun ajaran 2009/2010 memberlakukan ujian ulangan UN juga masih banyak siswa di berbagai daerah tidak lulus sebesar 0,96 persen dari 7,85 persen peserta, diantaranya NTT, DI Yogyakarta dan Kalteng.
“Guna mengevaluasi permasalahan penyelenggaraan ujian nasional masa mendatang, maka pemerintah pusat akan segera melakukan intervensi kebijakan terutama terhadap daerah tidak mencapai target kelulusan UN SMA/MA maupun SMK dan SMP/MTs,” tegasnya.
TBM @ Mall
Pada hari yang sama, Direktur Pendidikan Masyarakat Ditjen PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) Kemendiknas Ella Yulaelawati tampil sebagai pembicara pada Dialog Publik Kemendiknas Dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan “TBM @ Mall” dengan Moderator Drs Kastum MPd (BP-PNFI) Kemendiknas.
MAAF REPOST